Substansi Anggur Komuni [by: Daniel Fs, S.Psi]
Date: 08 Mei 2012
*Artikel ini telah melalui pemeriksaan Fr.Kyrillos Junan SL dan beberapa penambahan data kadar alkohol dari beliau.
Ada ajaran modern yang menyatakan bahwa ketika Perjamuan Terakhir (Komuni Kudus), Kristus menggunakan buah anggur tanpa alkohol sehingga akhirnya mereka menggunakan baik Buah Anggur ataupun Sirup Anggur (tanpa alkohol) untuk digunakan sebagai Anggur Komuni, demikianlah ayat Kitab Suci yang mereka kutipkan demi mendukung ajaran tersebut,
Luk 22:18
18. Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang.
18. λέγω γὰρ ὑμῖν ὅτι οὐ μὴ πίω ἀπὸ τοῦ γενήματος τῆς ἀμπέλου ἕως ὅτου ἡ βασιλεία τοῦ Θεοῦ ἔλθῃ.
18. lego gar umin (Aku berkata kepadamu), oti ou me pio (bahwa Aku tidak akan minum) apo tou (dari) apo tou genematos (hasil pokok) tes ampelou (tanaman anggur) eos otou he (sampai bahwa) basileia tou Theou (kerajaan Allah) elthe (datang).
Menyingkapi hal ini maka kita perlu melihat pada beberapa ayat lainnya, sebagai berikut:
Mat 7:16
16. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
16. ἀπὸ τῶν καρπῶν αὐτῶν ἐπιγνώσεσθε αὐτούς· μήτι συλλέγουσιν ἀπὸ ἀκανθῶν σταφυλὴν ἢ ἀπὸ τριβόλων σῦκα.
16. apo (oleh) ton karpon (buah) auton (mereka) epignosesthe autous (engkau akan mengenal mereka), meti sullegousin (Apakah dapat dipetik) apo akanthon (dari semak berduri) staphulen (buah anggur?) he apo tribolon (atau dari tumbuhan berduri) ouka (buah ara?).
Kata γενήματος (genematos) dalam Luk 22:18 merujuk pada “buah” dalam arti “pokok buah” (atau hasil dari) tanaman anggur dan bukan buah-buah anggur itu sendiri yang dalam Mat 7:16 disebutkan sebagai σταφυλὴν (staphulen). Dengan demikian setidaknya kita dapat mengetahui bahwa yang digunakan Kristus dalam Komuni Kudus bukanlah buah anggur secara utuh (σταφυλὴν-staphulen) melainkan berupa sari-sari/hasil pokok buah anggur (γενήματος-genematos).
Permasalahan selanjutnya yang timbul adalah, “Apakah sari-sari buah anggur yang digunakan dalam Komuni ini mengandung kadar alkohol atau tidak?” Mengenai hal ini Kitab Suci berbicara dengan jelas,
1Kor 11:20-21
20. Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.
21. Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.
Dalam 1Kor 11:20-21 Rasul Paulus menegur Jemaat Korintus yang saat itu makan dan minum Perjamuan Kudus (Perjamuan Tuhan) dengan cara yang keliru yang kemudian disindir bahwa Komuni Kudus yang mereka lakukan sangat jauh untuk dapat disebut layak sebagai Perjamuan Tuhan yang sejati (yang mana pada ayat-ayat selanjutnya Rasul Paulus menerangkan tentang makna Komuni Kudus dan cara-cara yang seharusnya dilakukan selama persiapan penerimaan Komuni Kudus), cara-cara keliru tersebut salah satunya adalah dengan tidak memberikan bagian kepada mereka yang miskin dan secara rakus memakan dan meminum dalam kapasitas yang banyak sehingga akhirnya terjadilah kemabukan pada beberapa Jemaat Korintus, jika Anggur Perjamuan Kudus itu tidak mengandung alkohol tentu kemabukan tidak akan pernah disinggung dalam 1Kor 11:20-21.
Dengan demikian ajaran mengenai Substansi Anggur Komuni tanpa alkohol ini hanyalah sebuah ketakutan yang berlebihan akan penggunaan alkohol (Methyphobia/Alcohol Phobia), seakan-akan penggunaan alkohol itu pasti berdosa, padahal penggunaan alkohol tidak berdosa (demikian juga dengan yang dilakukan dalam tindakan medis) selama tidak terjadi kemabukan sebagaimana yang dijelaskan dalam Kitab Suci .
Ef 5:18
18. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh.
Substansi Anggur Komuni memang mengandung alkohol namun dalam kadar alkohol rendah yang tidak memabukkan (kecuali jika dikonsumsi dalam jumlah banyak yang melebihi batas kewajaran) sebab kadar maksimum fermentasi alamiah alkohol adalah 14% (kadar yang lebih tinggi tentu akan membunuh ragi fermentasi tersebut). Minuman alkohol dengan kadar yang sangat tinggi pada era modern ini (misalnya 50% atau lebih) adalah hasil dari proses-proses pembekuan dan distilasi (penyulingan) yang tidak dikenal pada zaman kuno pada waktu itu, sedangkan pada zaman Palestina kuno anggur hanya mengandung kadar alkohol tidak lebih dari 8% karena adanya jumlah gula alami yang terbatas dari sari buah anggur.
*Artikel ini telah melalui pemeriksaan Fr.Kyrillos Junan SL dan beberapa penambahan data kadar alkohol dari beliau.
Ada ajaran modern yang menyatakan bahwa ketika Perjamuan Terakhir (Komuni Kudus), Kristus menggunakan buah anggur tanpa alkohol sehingga akhirnya mereka menggunakan baik Buah Anggur ataupun Sirup Anggur (tanpa alkohol) untuk digunakan sebagai Anggur Komuni, demikianlah ayat Kitab Suci yang mereka kutipkan demi mendukung ajaran tersebut,
Luk 22:18
18. Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang.
18. λέγω γὰρ ὑμῖν ὅτι οὐ μὴ πίω ἀπὸ τοῦ γενήματος τῆς ἀμπέλου ἕως ὅτου ἡ βασιλεία τοῦ Θεοῦ ἔλθῃ.
18. lego gar umin (Aku berkata kepadamu), oti ou me pio (bahwa Aku tidak akan minum) apo tou (dari) apo tou genematos (hasil pokok) tes ampelou (tanaman anggur) eos otou he (sampai bahwa) basileia tou Theou (kerajaan Allah) elthe (datang).
Menyingkapi hal ini maka kita perlu melihat pada beberapa ayat lainnya, sebagai berikut:
Mat 7:16
16. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
16. ἀπὸ τῶν καρπῶν αὐτῶν ἐπιγνώσεσθε αὐτούς· μήτι συλλέγουσιν ἀπὸ ἀκανθῶν σταφυλὴν ἢ ἀπὸ τριβόλων σῦκα.
16. apo (oleh) ton karpon (buah) auton (mereka) epignosesthe autous (engkau akan mengenal mereka), meti sullegousin (Apakah dapat dipetik) apo akanthon (dari semak berduri) staphulen (buah anggur?) he apo tribolon (atau dari tumbuhan berduri) ouka (buah ara?).
Kata γενήματος (genematos) dalam Luk 22:18 merujuk pada “buah” dalam arti “pokok buah” (atau hasil dari) tanaman anggur dan bukan buah-buah anggur itu sendiri yang dalam Mat 7:16 disebutkan sebagai σταφυλὴν (staphulen). Dengan demikian setidaknya kita dapat mengetahui bahwa yang digunakan Kristus dalam Komuni Kudus bukanlah buah anggur secara utuh (σταφυλὴν-staphulen) melainkan berupa sari-sari/hasil pokok buah anggur (γενήματος-genematos).
Permasalahan selanjutnya yang timbul adalah, “Apakah sari-sari buah anggur yang digunakan dalam Komuni ini mengandung kadar alkohol atau tidak?” Mengenai hal ini Kitab Suci berbicara dengan jelas,
1Kor 11:20-21
20. Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.
21. Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.
Dalam 1Kor 11:20-21 Rasul Paulus menegur Jemaat Korintus yang saat itu makan dan minum Perjamuan Kudus (Perjamuan Tuhan) dengan cara yang keliru yang kemudian disindir bahwa Komuni Kudus yang mereka lakukan sangat jauh untuk dapat disebut layak sebagai Perjamuan Tuhan yang sejati (yang mana pada ayat-ayat selanjutnya Rasul Paulus menerangkan tentang makna Komuni Kudus dan cara-cara yang seharusnya dilakukan selama persiapan penerimaan Komuni Kudus), cara-cara keliru tersebut salah satunya adalah dengan tidak memberikan bagian kepada mereka yang miskin dan secara rakus memakan dan meminum dalam kapasitas yang banyak sehingga akhirnya terjadilah kemabukan pada beberapa Jemaat Korintus, jika Anggur Perjamuan Kudus itu tidak mengandung alkohol tentu kemabukan tidak akan pernah disinggung dalam 1Kor 11:20-21.
Dengan demikian ajaran mengenai Substansi Anggur Komuni tanpa alkohol ini hanyalah sebuah ketakutan yang berlebihan akan penggunaan alkohol (Methyphobia/Alcohol Phobia), seakan-akan penggunaan alkohol itu pasti berdosa, padahal penggunaan alkohol tidak berdosa (demikian juga dengan yang dilakukan dalam tindakan medis) selama tidak terjadi kemabukan sebagaimana yang dijelaskan dalam Kitab Suci .
Ef 5:18
18. Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh.
Substansi Anggur Komuni memang mengandung alkohol namun dalam kadar alkohol rendah yang tidak memabukkan (kecuali jika dikonsumsi dalam jumlah banyak yang melebihi batas kewajaran) sebab kadar maksimum fermentasi alamiah alkohol adalah 14% (kadar yang lebih tinggi tentu akan membunuh ragi fermentasi tersebut). Minuman alkohol dengan kadar yang sangat tinggi pada era modern ini (misalnya 50% atau lebih) adalah hasil dari proses-proses pembekuan dan distilasi (penyulingan) yang tidak dikenal pada zaman kuno pada waktu itu, sedangkan pada zaman Palestina kuno anggur hanya mengandung kadar alkohol tidak lebih dari 8% karena adanya jumlah gula alami yang terbatas dari sari buah anggur.