12 Makna Penggunaan Lilin [by: Fr. Alexander Lebedeff]
Date: 13 Oktober 2009
Translate & Edit by: Daniel Fs
12 Makna Penggunaan Lilin dalam Gereja Orthodox Timur, antara lain:
01) Lilin memancarkan cahaya, mengingatkan kita mengenai Kristus, Sang Terang, dan juga mengingatkan bahwa kita dipanggil untuk menjadi terang dunia.
Yoh 9:5
Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."
Mat 5:14-16
14. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
15. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
16. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
02) Lilin memberikan kehangatan, mengingatkan kita agar kita dapat memberikan kehangatan kasih kepada mereka yang berada disekitar kita, terutama mereka yang kedinginan dan membutuhkan.
03) Lilin terbakar oleh api, mengingatkan kita agar kita selalu terjaga dan waspada terhadap Api Neraka jika kita tidak memelihara pertobatan kita dan melakukan kehendakNya.
04) Lilin tampak indah namun berbahaya, cahaya lilin dapat memberikan keteduhan saat kita menyembah namun juga apinya dapat membakar benda-benda disekitarnya jika kita tidak hati-hati, dengan demikian kita diingatkan untuk selalu waspada meskipun kita berada pada kondisi yang indah karena kurangnya kewaspadaan kita dapat menimbulkan konsekuensi yang mengerikan.
05) Lilin dapat habis, mengingatkan kita bahwa kehidupan kita di dunia adalah sementara sehingga kita harus selalu hidup dalam pertobatan sepanjang waktu.
06) Lilin berdiri tegak, mengingatkan kita bahwa kehidupan kita pun harus senantiasa tegak dihadapan Allah.
07) Lilin bersifat lentur, mengingatkan kita untuk selalu lentur dan rendah hati dalam menghadapi penderitaan yang menimpa diri kita.
08) Lilin dapat menjadi keras namun dapat pula menjadi lunak, menjadi keras saat dingin dan menjadi lunak saat panas, dalam cara yang sama, hati kita menjadi keras saat dingin, dan harus dihangatkan oleh kasih Allah agar dapat menjadi lunak.
09) Lilin meneteskan cairan saat terbakar, mengingatkan kita untuk selalu meneteskan air mata kita bagi banyaknya dosa-dosa kita.
10) Lilin terbuat dari hasil ribuan lebah yang bekerja keras, mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh terjebak kedalam kemalasan dan kita harus mengasihi semua ciptaan Allah, besar dan kecil, serta mengucap syukur bahwa kita diizinkan menikmati karya mereka bagi kehidupan kita.
11) Lilin memiliki kegunaan yang penting dalam kehidupan, mengingatkan kita bahwa kitapun harus memiliki kegunaan bagi orang lain terutama bagi kemuliaan Allah.
12) Lilin tidak berguna tanpa percikan api, mengingatkan kita bahwa kita tidak berguna (mati adanya) tanpa percikan Roh Kudus, yang menyalakan api kehidupan bagi kita sehingga kita harus senantiasa memohon Roh Kudus untuk tinggal dan diam dalam diri kita serta membersihkan segala ketidak-murnian kita.
Translate & Edit by: Daniel Fs
12 Makna Penggunaan Lilin dalam Gereja Orthodox Timur, antara lain:
01) Lilin memancarkan cahaya, mengingatkan kita mengenai Kristus, Sang Terang, dan juga mengingatkan bahwa kita dipanggil untuk menjadi terang dunia.
Yoh 9:5
Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."
Mat 5:14-16
14. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
15. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
16. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
02) Lilin memberikan kehangatan, mengingatkan kita agar kita dapat memberikan kehangatan kasih kepada mereka yang berada disekitar kita, terutama mereka yang kedinginan dan membutuhkan.
03) Lilin terbakar oleh api, mengingatkan kita agar kita selalu terjaga dan waspada terhadap Api Neraka jika kita tidak memelihara pertobatan kita dan melakukan kehendakNya.
04) Lilin tampak indah namun berbahaya, cahaya lilin dapat memberikan keteduhan saat kita menyembah namun juga apinya dapat membakar benda-benda disekitarnya jika kita tidak hati-hati, dengan demikian kita diingatkan untuk selalu waspada meskipun kita berada pada kondisi yang indah karena kurangnya kewaspadaan kita dapat menimbulkan konsekuensi yang mengerikan.
05) Lilin dapat habis, mengingatkan kita bahwa kehidupan kita di dunia adalah sementara sehingga kita harus selalu hidup dalam pertobatan sepanjang waktu.
06) Lilin berdiri tegak, mengingatkan kita bahwa kehidupan kita pun harus senantiasa tegak dihadapan Allah.
07) Lilin bersifat lentur, mengingatkan kita untuk selalu lentur dan rendah hati dalam menghadapi penderitaan yang menimpa diri kita.
08) Lilin dapat menjadi keras namun dapat pula menjadi lunak, menjadi keras saat dingin dan menjadi lunak saat panas, dalam cara yang sama, hati kita menjadi keras saat dingin, dan harus dihangatkan oleh kasih Allah agar dapat menjadi lunak.
09) Lilin meneteskan cairan saat terbakar, mengingatkan kita untuk selalu meneteskan air mata kita bagi banyaknya dosa-dosa kita.
10) Lilin terbuat dari hasil ribuan lebah yang bekerja keras, mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh terjebak kedalam kemalasan dan kita harus mengasihi semua ciptaan Allah, besar dan kecil, serta mengucap syukur bahwa kita diizinkan menikmati karya mereka bagi kehidupan kita.
11) Lilin memiliki kegunaan yang penting dalam kehidupan, mengingatkan kita bahwa kitapun harus memiliki kegunaan bagi orang lain terutama bagi kemuliaan Allah.
12) Lilin tidak berguna tanpa percikan api, mengingatkan kita bahwa kita tidak berguna (mati adanya) tanpa percikan Roh Kudus, yang menyalakan api kehidupan bagi kita sehingga kita harus senantiasa memohon Roh Kudus untuk tinggal dan diam dalam diri kita serta membersihkan segala ketidak-murnian kita.