Doa Monastik Awam [by: Fr.Dn.Damaskinos Arya]
Date: 24 Februari 2012
Dalam Gereja Orthodox, Gereja memberikan sarana untuk hidup dalam kekudusan dengan berbagai cara, salah satunya dengan Sholat dan Doa. Kita mengenal doa dengan menggunakan sebuah Tasbih Orthodox yaitu Komboskini. Dengan komboskini kita diarahkan kepada bagaimana berdoa dari kedalaman hati menuju kepada pertobatan yang sejati, sehingga pengalaman doa menjadi landasan Gereja dalam bertheologi.
"Di saatku benar-benar bertobat dan mengampuni diriku sendiri. Aku dipenuhi dengan cahaya di dalam hatiku dan di luar dan di mana-mana, Aku tidak menyadari bahwa aku bahkan memiliki tubuh. Doa mulai berkata-kata sendiri dalam diriku."
- St. Yosep dari Athos, Pertapa -
Pernyataan St. Yosep dari Athos di atas dapat membuat pengaruh besar dalam pengalaman doa kita. Pengalaman pribadi saya ketika saya memegang komboskini dan berdoa puja Yesus "Tuhan Yesus Kristus Putra Tunggal Allah Kasihanilah kami", berulang-ulang saya ucapkan, jari-jari selalu bergerak pada untaian komboskini, dan ini menjadi rangkaian doa yang benar-benar tidak terputus seperti apa yang diungkapkan St. Paulus dalam suratnya, “Pray without ceasing” (Berdoalah tak kunjung putus, 1Tesalonika 5:17). Ini akan berlangsung dengan tanpa kita sadari, hati selalu berdoa ketika memegang komboskini, walaupun pikiran disibukkan dengan kegiatan di luar doa, namun hati ini selalu berdoa, komboskini menjadi indikasi yang baik bahwa doa itu terus berjalan tak terputus, jari-jari tangan ini selalu bergerak berusaha meraih salib dalam komboskini, mengulangi putarannya kembali, dan begitu seterusnya.
Dalam permenungan saya mengenai doa komboskini ini, saya menemukan sebuah doa yang bisa dijadikan sebuah variasi yang cukup baik dalam berdoa komboskini. Doa ini digunakan oleh para biarawan (monakhos) di biara Tertidurnya Bunda Maria Hamatoura dan doa ini juga dianjurkan untuk para awam guna menjadi permenungan doa yang baik, dan menjadikan para awam ikut ambil bagian dalam karya keselamatan melalui doa, menjadi para awam pendoa.
Peganglah komboskini (Tasbih) Anda di pagi hari dan pada malam hari, dan berdoalah pada setiap simpul doa-doanya dengan mengatakan;
1 - Dalam Keheningan, ya Tuhan, berilah kedamaian bagi seluruh dunia.
2 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah kami semua dalam Gereja Orthodox-Mu.
3 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah kami, uskup kami dan para Imam kami.
4 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah semua orang kristen yang Ortodoks di seluruh dunia, para Imam dan Para awam.
5 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah Para Bapa rohani kami.
6 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah semua tentara dan semua yang membela negara kami.
7 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah para penguasa negara kami.
8 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah mereka yang membenci kami dan orang-orang yang mencintai kami serta semua orang yang berdoa bagi kami.
9 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah orangtua kami dan orangtua baptis kami dan guru kami.
10 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah saudara-saudara kami di dalam daging dan saudara-saudara kami dalam roh dan semua kerabat kami.
11 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah orang tua dan orang-orang yang membutuhkan.
12 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah anak-anak dan mereka yang tidak memiliki perlindungan dan pada orang yang lemah.
13 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah para siswa.
14 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah para remaja.
15 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah pada pecandu narkoba dan pada pecandu alkohol dan pada perokok.
16 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah pada pasangan yang menikah dan keluarga Orthodox.
17 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah saudara perempuan hamil kami.
18 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah para janda dan pada anak yatim.
19 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah pasangan menikah yang sedang bertarung dalam badai hidup dan pada saudara-saudara kami yang berada dalam godaan.
20 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah orang-orang yang sakit dalam daging atau dalam roh.
21 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah mereka yang melayani dan membantu monasteri dan paroki.
22 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah para pengunjung monasteri dan gereja.
23 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah orang-orang yang bepergian baik darat, laut, maupun udara, dan pada mereka yang putus asa menghadapi godaan.
24 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah saudara-saudara kami yang dalam kesedihan atau sakit.
25 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah para hakim dan politisi.
26 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah orang-orang yang mengutuk kami yang Orthodox.
27 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah kami dan berilah kami damai.
28 - Tuhan Yesus Kristus melindungi kami dari penyakit dan kemarahan dan bahaya dan pencerahan bagi para dokter dan perawat.
29 - Tuhan Yesus Kristus melindungi kami dari kelaparan dan dari segala sesuatu yang buruk.
30 - Tuhan Yesus Kristus melindungi kami dari panas, api dan gempa bumi.
31 - Tuhan Yesus Kristus melindungi kami dari bencana, dari tenggelam dan dari badai.
32 - Tuhan Yesus Kristus terimalah mereka, jiwa-jiwa dari ayah dan ibu dan saudara-saudara dan kerabat, orang tua, dan leluhur kami.
33 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah aku, orang berdosa ini.
Dalam Gereja Orthodox, Gereja memberikan sarana untuk hidup dalam kekudusan dengan berbagai cara, salah satunya dengan Sholat dan Doa. Kita mengenal doa dengan menggunakan sebuah Tasbih Orthodox yaitu Komboskini. Dengan komboskini kita diarahkan kepada bagaimana berdoa dari kedalaman hati menuju kepada pertobatan yang sejati, sehingga pengalaman doa menjadi landasan Gereja dalam bertheologi.
"Di saatku benar-benar bertobat dan mengampuni diriku sendiri. Aku dipenuhi dengan cahaya di dalam hatiku dan di luar dan di mana-mana, Aku tidak menyadari bahwa aku bahkan memiliki tubuh. Doa mulai berkata-kata sendiri dalam diriku."
- St. Yosep dari Athos, Pertapa -
Pernyataan St. Yosep dari Athos di atas dapat membuat pengaruh besar dalam pengalaman doa kita. Pengalaman pribadi saya ketika saya memegang komboskini dan berdoa puja Yesus "Tuhan Yesus Kristus Putra Tunggal Allah Kasihanilah kami", berulang-ulang saya ucapkan, jari-jari selalu bergerak pada untaian komboskini, dan ini menjadi rangkaian doa yang benar-benar tidak terputus seperti apa yang diungkapkan St. Paulus dalam suratnya, “Pray without ceasing” (Berdoalah tak kunjung putus, 1Tesalonika 5:17). Ini akan berlangsung dengan tanpa kita sadari, hati selalu berdoa ketika memegang komboskini, walaupun pikiran disibukkan dengan kegiatan di luar doa, namun hati ini selalu berdoa, komboskini menjadi indikasi yang baik bahwa doa itu terus berjalan tak terputus, jari-jari tangan ini selalu bergerak berusaha meraih salib dalam komboskini, mengulangi putarannya kembali, dan begitu seterusnya.
Dalam permenungan saya mengenai doa komboskini ini, saya menemukan sebuah doa yang bisa dijadikan sebuah variasi yang cukup baik dalam berdoa komboskini. Doa ini digunakan oleh para biarawan (monakhos) di biara Tertidurnya Bunda Maria Hamatoura dan doa ini juga dianjurkan untuk para awam guna menjadi permenungan doa yang baik, dan menjadikan para awam ikut ambil bagian dalam karya keselamatan melalui doa, menjadi para awam pendoa.
Peganglah komboskini (Tasbih) Anda di pagi hari dan pada malam hari, dan berdoalah pada setiap simpul doa-doanya dengan mengatakan;
1 - Dalam Keheningan, ya Tuhan, berilah kedamaian bagi seluruh dunia.
2 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah kami semua dalam Gereja Orthodox-Mu.
3 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah kami, uskup kami dan para Imam kami.
4 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah semua orang kristen yang Ortodoks di seluruh dunia, para Imam dan Para awam.
5 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah Para Bapa rohani kami.
6 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah semua tentara dan semua yang membela negara kami.
7 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah para penguasa negara kami.
8 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah mereka yang membenci kami dan orang-orang yang mencintai kami serta semua orang yang berdoa bagi kami.
9 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah orangtua kami dan orangtua baptis kami dan guru kami.
10 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah saudara-saudara kami di dalam daging dan saudara-saudara kami dalam roh dan semua kerabat kami.
11 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah orang tua dan orang-orang yang membutuhkan.
12 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah anak-anak dan mereka yang tidak memiliki perlindungan dan pada orang yang lemah.
13 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah para siswa.
14 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah para remaja.
15 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah pada pecandu narkoba dan pada pecandu alkohol dan pada perokok.
16 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah pada pasangan yang menikah dan keluarga Orthodox.
17 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah saudara perempuan hamil kami.
18 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah para janda dan pada anak yatim.
19 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah pasangan menikah yang sedang bertarung dalam badai hidup dan pada saudara-saudara kami yang berada dalam godaan.
20 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah orang-orang yang sakit dalam daging atau dalam roh.
21 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah mereka yang melayani dan membantu monasteri dan paroki.
22 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah para pengunjung monasteri dan gereja.
23 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah orang-orang yang bepergian baik darat, laut, maupun udara, dan pada mereka yang putus asa menghadapi godaan.
24 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah saudara-saudara kami yang dalam kesedihan atau sakit.
25 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah para hakim dan politisi.
26 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah orang-orang yang mengutuk kami yang Orthodox.
27 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah kami dan berilah kami damai.
28 - Tuhan Yesus Kristus melindungi kami dari penyakit dan kemarahan dan bahaya dan pencerahan bagi para dokter dan perawat.
29 - Tuhan Yesus Kristus melindungi kami dari kelaparan dan dari segala sesuatu yang buruk.
30 - Tuhan Yesus Kristus melindungi kami dari panas, api dan gempa bumi.
31 - Tuhan Yesus Kristus melindungi kami dari bencana, dari tenggelam dan dari badai.
32 - Tuhan Yesus Kristus terimalah mereka, jiwa-jiwa dari ayah dan ibu dan saudara-saudara dan kerabat, orang tua, dan leluhur kami.
33 - Tuhan Yesus Kristus kasihanilah aku, orang berdosa ini.