Surat Barnabas
Chapter I: Salam Pembuka
1. Salam semuanya, bagi kalian para putera dan puteri, didalam nama Tuhan Yesus Kristus kita, yang mengasihi kita dalam damai.
2. Melihat bahwa buah-buah kebenaran Ilahi yang berlimpah-limpah diantara kamu maka aku bersukacita melebihi dan mengatasi ukuran dalam kegembiraan dan semangat muliamu, karena kamu telah menerima dampak penanaman karunia rohani.
3. Oleh karena itu aku juga sangat bersukacita didalam batinku, berharap untuk diselamatkan, karena aku benar-benar mengetahui Roh yang telah dicurahkan didalammu dari kekayaan kasih Tuhan.
4. Kehadiranmu sangat kurindukan, dan telah memenuhiku dengan ketakjuban atasmu. Oleh karena itu aku telah mengejar hal ini dan meyakinkan sepenuhnya dalam pikiranku bahwa semenjak aku mulai berbicara diantara kamu, aku memahami banyak hal, karena Tuhan telah mengiringiku dalam jalan kebenaran.
5. Juga aku berada dalam batasan tanggungjawab kewajiban yang paling ketat untuk mengasihimu lebih daripada jiwaku sendiri oleh karena kebesaran iman dan kasih yang diam didalammu sementara kamu berharap bagi hidup yang Ia telah janjikan.
6. Karena mempertimbangkan hal ini, bahwa jika aku harus mengambil masalah untuk membicarakan kepadamu beberapa bagian dari apa yang telah aku terima, hal ini akan membuktikan kepadaku suatu upah yang cukup bahwa aku adalah pelayan kepada roh-roh yang demikian, aku telah secara singkat bergegas untuk menuliskan kepadamu, dalam rangka supaya bersama dengan imanmu, kamu dapat memiliki pengetahuan yang sempurna.
7. Ajaran-ajaran Tuhan ada tiga: pengharapan akan hidup, permulaan dan penyelesaiannya.
8. Sebab Tuhan telah membuat kita mengetahuinya oleh para nabi, baik yang dimasa lalu dan dimasa kini, yang sedang memberikan kepada kita buah-buah pertama pengetahuan dari segala sesuatu yang akan datang,
9. yang segala sesuatunya sebagaimana kita lihat satu persatu telah digenapi, seharusnya kita dengan kekayaan iman yang lebih besar dan ketinggian roh mendekat kepadaNya dengan penghormatan.
10. Demikian aku, bukan sebagai pengajarmu, namun sebagai salah satu dari sesamamu, akan mengatur segala sesuatu yang kecil dalam perkara masa sekarang sehingga kamu dapat menjadi lebih bersukacita.
Chapter II: Korban-Korban Yahudi Sekarang Dihapuskan
1. Oleh karena itu, semenjak hari-hari menjadi jahat dan Satan merasuki kuasa dunia ini, kita harus memberi perhatian bagi diri kita sendiri dan secara rajin menyelidiki diri kedalam aturan Tuhan. Maka ketakutan dan kesabaran adalah penolong iman kita; penderitaan yang panjang dan penahanan nafsu adalah hal-hal yang berjuang pada pihak kita. Sementara hal itu tetap murni dalam apa yang menghormati Tuhan, Kebijaksanaan, Pengertian, Ilmu dan Pengetahuan bersukacita bersama-sama dengannya.
2. Sebab Dia telah menyingkapkan kepada kita oleh semua nabi-nabi, bahwa Dia tidak membutuhkan korban-korban, tidak juga korban-korban unjukan, tidak juga persembahan-persembahan, dengan berkata kepada kita, "Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak? firman TUHAN; Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai. Apabila kamu datang untuk menghadap di hadirat-Ku, siapakah yang menuntut itu dari padamu, bahwa kamu menginjak-injak pelataran Bait Suci-Ku? Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya."
3. Dia telah menghapuskan segala hal-hal ini, bahwa hukum yang baru dari Tuhan Yesus Kristus kita, yang mana tanpa kuk keharusan, suatu persembahan berupa manusia itu sendiri.
4. Dan lagi Dia berkata kepada mereka, "Apakah aku memerintahkan kepada leluhurmu, ketika mereka pergi keluar dari tanah Mesir, untuk mempersembahkan kepadaKu korban bakaran dan persembahan? Namun daripada hal tersebut, Aku memerintahkan mereka, janganlah ada seorangpun darimu yang mencintai kejahatan apapun didalam hatinya bagi sesamamu, dan jangan suka bersumpah palsu."
5. Oleh karena itu, kita harus meresapi suatu pemahaman untuk mengetahui tujuan kebajikan Bapa kita;
6. Sebab Ia bersabda kepada kita supaya keinginan kita tidak menjadi sesat seperti mereka, kita harus bertanya bagaimana kita dapat mendekatiNya. Kemudian, bagi kita, Ia menyatakan, "suatu persembahan [yang menyenangkan] bagi Allah adalah jiwa yang hancur; suatu bau yang manis bagi Allah adalah hati yang memuliakan Dia yang menciptakannya."
7. Oleh karena itu, saudara-saudaraku, berhati-hatilah dalam menyelidiki tentang keselamatan kita, jangan sampai yang jahat itu membuat pintu masuk oleh tipuannya yang melemparkan kita keluar dari kehidupan kita [yang benar].
Chapter III: Puasa Yahudi Bukan Puasa Yang Benar & Tak Berkenan Pada Allah
1. Kemudian Ia juga berkata mengenai hal-hal ini, "Mengapa engkau berpuasa bagiKu pada hari ini, kata Tuhan, bahwa suaramu harus didengar dengan suatu tangisan? Aku tidak memilih puasa ini, kata Tuhan, bahwa seorang manusia haruslah merendahkan jiwanya. Tidak pula, dengan menekuk lehermu seperti cincin, dan menempatkan diatasmu abu dan kain karung, yang engkau katakan itu sebuah puasa yang berkenan".
2. Kepada kita, Ia berkata, "Perhatikanlah, inilah puasa yang telah Kupilih, kata Tuhan, bukan bahwa seorang manusia harus merendahkan jiwanya, namun bahwa ia harus lepas dari setiap ikatan kejahatan, melepaskan kuncian permufakatan yang lalim, memulihkan kemerdekaan mereka yang terluka, mencabik-cabik setiap perilaku yang tidak adil, memberi makan yang kelaparan dengan rotimu, memberi pakaian kepada yang telanjang ketika engkau melihatnya, membawa mereka yang tidak memiliki rumah pulang kerumahmu, tidak memandang rendah kepada mereka yang rendah hati jika engkau melihat mereka, dan tidak [mengabaikan] anggota-anggota keluargamu sendiri. Maka fajarmu akan terpancar, dan kesembuhanmu secepatnya akan bersemi, kebajikan akan mendahuluimu, dan kemuliaan Allah akan meliputimu, dan ketika engkau berseru maka Allah akan mendengarmu; sementara engkau belum berkata, Ia akan berkata, lihatlah, Aku bersamamu;
3. jika engkau melepaskan darimu: rantai [yang mengikat orang lain], tanganmu yang terentang [untuk bersumpah palsu], dan kata-kata keluhan. Serta memberikan rotimu dengan sukacita bagi yang lapar, dan menunjukkan belas kasihan kepada jiwa yang telah menjadi rendah."
4. Pada akhirnya, saudara-saudaraku, oleh karena itu Ia yang lama menderita, telah melihat jauh kedepan bagaimana manusia yang Ia siapkan tanpa tipu daya percaya kepada Yang DikasihiNya. Sebab Ia telah menyingkapkan segala sesuatu kepada kita sebelumnya, supaya kita tidak bergegas maju sebagai penerima hukum-hukum mereka secara gegabah.
Chapter IV: Antikristus Telah Datang: Oleh Sebab Itu Marilah Kita Menghindari Kesalahan Yahudi
1. Oleh karena itu, bagi kita yang menyelidiki banyak hal sehubungan dengan peristiwa yang telah siap, yang mencari secara rajin kedalam hal-hal yang mampu untuk menyelamatkan kita; Marilah kita benar-benar menjauhkan diri dari segala perbuatan durhaka, janganlah hal ini sampai mencengkeram kita; dan marilah kita membenci kesalahan pada masa sekarang sehingga kita dapat menetapkan kasih kita pada dunia yang akan datang: marilah kita tak memberikan kelonggaran pengendalian jiwa kita, yang seharusnya memiliki kekuatan untuk menjauhkan diri dari orang-orang berdosa dan fasik, jangan sampai kita menjadi seperti mereka.
2. Batu sandungan terakhir (atau sumber dari marabahaya) tiba, sebagaimana hal itu tertulis, seperti Henokh berkata, "Sebab untuk akhir ini, Tuhan telah mempersingkat waktu-waktu dan hari-hari, bahwa Ia Yang DikasihiNya dapat bergegas; dan Ia akan datang bagi harta warisan." Dan nabi juga berkata demikian: "Sepuluh kerajaan akan memerintah atas bumi, dan setelahnya seorang raja kecil akan bangkit, yang akan merendahkan tiga raja lainnya."
3. Dalam hal yang sama Daniel berkata, " Dan aku melihat binatang yang keempat, jahat dan kuat, dan lebih buas daripada segala binatang buas di bumi, dan bagaimana darinya bermunculan sepuluh tanduk, dari dari itu keluar tunas tanduk yang kecil, dan bagaimana itu menundukkan tiga tanduk lain yang lebih besar."
4. Oleh karena itu kamu harus mengerti. Hal ini juga yang lebih jauh aku mohonkan bagimu, sebagai salah satu dari kamu, yang mengasihimu baik secara pribadi maupun kelompok lebih dari pada jiwaku sendiri, untuk memperhatikan dirimu sendiri, dan tidak menjadi seperti beberapa orang yang menambah-nambahkan banyak hal bagi dosa-dosamu seraya berkata: "Perjanjian itu adalah baik bagi mereka dan kita."
5. Namun mereka pada akhirnya menghilangkannya, setelah Musa menerimanya. Sebab Kitab Suci berkata, "Musa setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam di gunung, lalu menerima perjanjian dari Tuhan, yaitu loh-loh batu yang ditulis dengan jari tangan Tuhan;" tetapi mereka berbalik kepada berhala-berhala, sehingga mereka kehilangan perjanjian itu.
6. Sebab Tuhan berbicara kepada Musa: "Musa, cepatlah pergi turun; sebab orang-orang yang telah engkau bawa keluar dari tanah Mesir telah menyimpang."
7. Musa mengerti [maksud dari Allah], dan melemparkan kedua loh itu dari tangannya; sehingga perjanjian mereka telah pecah, agar perjanjian dari Yang Terkasih Yesus dapat termeteraikan atas hati kita, dalam harapan yang tercurah melalui keyakinan didalamNya.
8. Sekarang, aku berkeinginan menuliskan banyak hal kepadamu, bukan sebagai gurumu, namun sebagai salah satu yang mengasihimu, aku telah berhati-hati untuk tidak salah dalam menuliskan kepadamu dari apa yang aku sendiri miliki, dengan maksud untuk penyucianmu.
9. Marilah kita bersungguh-sungguh pada hari-hari akhir ini; sebab seluruh waktu [masa lalu] dari imanmu tidak akan menghasilkan keuntungan apapun bagimu, kecuali didalam waktu yang jahat ini kita juga bertahan atas datangnya sumber-sumber bahaya, sebagai anak-anak Allah.
10. Sehingga Si Hitam tidak akan menemukan pintu-pintu masuk yang jahat, marilah kita menjauhkan diri dari setiap keangkuhan, marilah kita menyuarakan kebencian pada jalan-jalan kefasikan. Janganlah oleh pengucilan diri terpisah dan hidup dalam kesendirian, sebagaimana jika engkau telah [secara penuh] dibenarkan; namun datanglah bersama-sama didalam satu tempat, buatlah penyelidikan umum mengenai kecenderungan apa yang bagi kesejahteraan bersama. Sebab Kitab Suci berkata, "Celakalah mereka yang bijaksana bagi dirinya sendiri dan bijak dalam pemandangannya sendiri!"
11. Marilah kita berpikiran rohani: Marilah kita menjadi bait yang sempurna bagi Allah. Sebanyak mungkin dalam diri kita, marilah kita merenungkan atas rasa takut akan Allah, dan marilah kita menjaga perintah-perintahNya, sehingga kita dapat bersukacita dalam peraturanNya. Tuhan akan menghakimi dunia tanpa segan pada manusia. Tiap-tiap orang akan menerima sebagaimana apa yang telah dilakukan: Jika ia adalah orang benar maka kebenarannya akan mengawalnya; Jika ia adalah orang fasik maka upah kefasikan akan disediakan dihadapannya. Ambilah pelajaran sehingga kita dapat beristirahat dengan nyaman sebagai mereka yang dipanggil [oleh Allah]. Ketertiduran kita didalam dosa-dosa dan kekuasaan pangeran kefasikan atas kita harus didesak jauh-jauh dari Kerajaan Tuhan. Dan lebih dari semuanya ini saudara-saudaraku, ketika engkau melihat dan bercermin bahwa setelah tanda-tanda dahsyat dan ajaib yang terjadi di Israel, mereka kemudian dibuang [pada waktu yang lama]. Marilah kita berjaga-jaga agar jangan sampai kita ditemui [menggenapi sebagaimana dikatakan], sebagaimana ada tertulis, "Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.
Chapter V: Perjanjian Baru, Berdasarkan Pada Penderitaan Kristus, Bagi Kita Keselamatan, Namun Bagi Yahudi Penghancuran.
1. Sebab untuk akhir ini, Tuhan menahankan sampai dagingNya rusak, supaya kita dapat disucikan melalui pengampunan dosa-dosa, yang disebabkan oleh pemercikan darahNya. Sebab hal ini tertulis mengenai Dia, sebagian mengacu pada Israel dan sebagian kepada kita; Kitab Suci berkata demikian: "Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dan diremukkan oleh karena kejahatan kita; oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; dan seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya."
2. Oleh karena itu kita harus sangat bersyukur kepada Tuhan, karena Ia telah membuat kita memahami apa yang terjadi pada masa lalu, dan yang telah memberikan kebijaksanaan pada masa kini, dan yang tidak meninggalkan kita tanpa pemahaman dalam hal-hal yang akan datang.
3. Kitab Suci berkata, "percumalah jaring dibentangkan bagi burung-burung". Ini artinya bahwa manusia yang memiliki pengetahuan akan jalan kebenaran namun bergegas kedalam jalan kegelapan akan binasa sesuai keadilan. Dan lebih jauh saudara-saudaraku: Jika Tuhan telah bertahan dalam penderitaan bagi jiwa kita, Ia yang adalah Tuhan seluruh dunia, yang kepada siapa Allah berkata saat mendasarkan bumi, "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita," pahamilah bagaimana Ia telah menahankan penderitaan pada tangan manusia.
4. Para nabi, yang telah menerima rahmat dariNya, bernubuat mengenai Dia. Dan Ia (semenjak Ia harus tampak dalam daging), sehingga Ia boleh menghapuskan kematian, dan mewahyukan kebangkitan dari kematian, bertahan [sebagaimana dan apa yang Ia lakukan], dalam rangka bahwa Ia akan menggenapi janji yang dibuat kepada para bapa pendahulu dan dengan demikian mempersiapkan suatu umat yang baru bagi DiriNya Sendiri, sehingga menunjukkan ketika Ia berdiam di bumi, bahwa Ia, ketika membangkitkan umat manusia, dan juga akan menghakimi mereka. Tambahan pula, mengajar Israel, dan membuat banyak tanda-tanda dan mujizat-mujizat dahsyat, Ia berkhotbah [kebenaran] dan amat sangat mengasihinya. Namun ketika Ia memilih para rasulNya untuk memberitakan InjilNya, [Ia memilih dari antara mereka] yang adalah pendosa diatas segala dosa, sehingga Ia dapat menunjukkan bahwa Ia datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
5. Kemudian Ia mewujudkan DiriNya Sendiri menjadi Putera Allah. Sebab jika Ia tidak datang dalam daging maka bagaimana manusia dapat diselamatkan dengan melihatNya?
6. Sebab sebagaimana tidak mungkin untuk melihat pada matahari, yang adalah karya tanganNya, mata mereka tidak mampu untuk menahan sinar-sinarnya. Oleh karena itu Putera Allah datang dalam daging dengan gambaran ini, bahwa Ia boleh membawa kepada suatu puncak kepala dosa-dosa mereka yang telah menganiaya nabi-nabiNya sampai mati.
7. Oleh sebab tujuan ini kemudian Ia menahankan itu. Sebab Allah berkata: "Pukulan pada dagingNya adalah karena mereka;" dan "Aku akan memukul Gembala dan domba-domba itu akan tercerai berai."
8. Dia Sendiri berkenan untuk menderita, sebagaimana diperlukan bahwa Ia harus menderita pada salib. Sebab demikianlah nubuat mengenai Dia, "Selamatkanlah jiwaKu dari pedang, sematkanlah paku-paku pada dagingKu; sebab kumpulan orang fasik telah bangkit melawanKu." dan lagi katanya, "Lihatlah, Aku telah memberikan punggungKu untuk dicambuk, dan pipiKu untuk dipukul, dan Aku telah menetapkan wajahKu sekokoh batu karang."
Chapter VI: Sengsara Kristus & Perjanjian Baru Dikumandangkan Para Nabi.
1. Ketika Ia telah menggenapi perintah-perintah, apakah yang dikatakanNya? "Siapakah yang berani untuk berbantah denganku biarlah ia berhadapan denganKu, atau siapakah dia yang akan masuk kedalam penghakiman bersamaKu biarlah ia mendekat kepada hamba Tuhan."
2. "Celakalah engkau, sebab engkau semua akan seperti lilin tua, seperti suatu pakaian yang akan dimakan ngengat."
3. dan lagi para nabi berkata, "
1. Salam semuanya, bagi kalian para putera dan puteri, didalam nama Tuhan Yesus Kristus kita, yang mengasihi kita dalam damai.
2. Melihat bahwa buah-buah kebenaran Ilahi yang berlimpah-limpah diantara kamu maka aku bersukacita melebihi dan mengatasi ukuran dalam kegembiraan dan semangat muliamu, karena kamu telah menerima dampak penanaman karunia rohani.
3. Oleh karena itu aku juga sangat bersukacita didalam batinku, berharap untuk diselamatkan, karena aku benar-benar mengetahui Roh yang telah dicurahkan didalammu dari kekayaan kasih Tuhan.
4. Kehadiranmu sangat kurindukan, dan telah memenuhiku dengan ketakjuban atasmu. Oleh karena itu aku telah mengejar hal ini dan meyakinkan sepenuhnya dalam pikiranku bahwa semenjak aku mulai berbicara diantara kamu, aku memahami banyak hal, karena Tuhan telah mengiringiku dalam jalan kebenaran.
5. Juga aku berada dalam batasan tanggungjawab kewajiban yang paling ketat untuk mengasihimu lebih daripada jiwaku sendiri oleh karena kebesaran iman dan kasih yang diam didalammu sementara kamu berharap bagi hidup yang Ia telah janjikan.
6. Karena mempertimbangkan hal ini, bahwa jika aku harus mengambil masalah untuk membicarakan kepadamu beberapa bagian dari apa yang telah aku terima, hal ini akan membuktikan kepadaku suatu upah yang cukup bahwa aku adalah pelayan kepada roh-roh yang demikian, aku telah secara singkat bergegas untuk menuliskan kepadamu, dalam rangka supaya bersama dengan imanmu, kamu dapat memiliki pengetahuan yang sempurna.
7. Ajaran-ajaran Tuhan ada tiga: pengharapan akan hidup, permulaan dan penyelesaiannya.
8. Sebab Tuhan telah membuat kita mengetahuinya oleh para nabi, baik yang dimasa lalu dan dimasa kini, yang sedang memberikan kepada kita buah-buah pertama pengetahuan dari segala sesuatu yang akan datang,
9. yang segala sesuatunya sebagaimana kita lihat satu persatu telah digenapi, seharusnya kita dengan kekayaan iman yang lebih besar dan ketinggian roh mendekat kepadaNya dengan penghormatan.
10. Demikian aku, bukan sebagai pengajarmu, namun sebagai salah satu dari sesamamu, akan mengatur segala sesuatu yang kecil dalam perkara masa sekarang sehingga kamu dapat menjadi lebih bersukacita.
Chapter II: Korban-Korban Yahudi Sekarang Dihapuskan
1. Oleh karena itu, semenjak hari-hari menjadi jahat dan Satan merasuki kuasa dunia ini, kita harus memberi perhatian bagi diri kita sendiri dan secara rajin menyelidiki diri kedalam aturan Tuhan. Maka ketakutan dan kesabaran adalah penolong iman kita; penderitaan yang panjang dan penahanan nafsu adalah hal-hal yang berjuang pada pihak kita. Sementara hal itu tetap murni dalam apa yang menghormati Tuhan, Kebijaksanaan, Pengertian, Ilmu dan Pengetahuan bersukacita bersama-sama dengannya.
2. Sebab Dia telah menyingkapkan kepada kita oleh semua nabi-nabi, bahwa Dia tidak membutuhkan korban-korban, tidak juga korban-korban unjukan, tidak juga persembahan-persembahan, dengan berkata kepada kita, "Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak? firman TUHAN; Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai. Apabila kamu datang untuk menghadap di hadirat-Ku, siapakah yang menuntut itu dari padamu, bahwa kamu menginjak-injak pelataran Bait Suci-Ku? Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya."
3. Dia telah menghapuskan segala hal-hal ini, bahwa hukum yang baru dari Tuhan Yesus Kristus kita, yang mana tanpa kuk keharusan, suatu persembahan berupa manusia itu sendiri.
4. Dan lagi Dia berkata kepada mereka, "Apakah aku memerintahkan kepada leluhurmu, ketika mereka pergi keluar dari tanah Mesir, untuk mempersembahkan kepadaKu korban bakaran dan persembahan? Namun daripada hal tersebut, Aku memerintahkan mereka, janganlah ada seorangpun darimu yang mencintai kejahatan apapun didalam hatinya bagi sesamamu, dan jangan suka bersumpah palsu."
5. Oleh karena itu, kita harus meresapi suatu pemahaman untuk mengetahui tujuan kebajikan Bapa kita;
6. Sebab Ia bersabda kepada kita supaya keinginan kita tidak menjadi sesat seperti mereka, kita harus bertanya bagaimana kita dapat mendekatiNya. Kemudian, bagi kita, Ia menyatakan, "suatu persembahan [yang menyenangkan] bagi Allah adalah jiwa yang hancur; suatu bau yang manis bagi Allah adalah hati yang memuliakan Dia yang menciptakannya."
7. Oleh karena itu, saudara-saudaraku, berhati-hatilah dalam menyelidiki tentang keselamatan kita, jangan sampai yang jahat itu membuat pintu masuk oleh tipuannya yang melemparkan kita keluar dari kehidupan kita [yang benar].
Chapter III: Puasa Yahudi Bukan Puasa Yang Benar & Tak Berkenan Pada Allah
1. Kemudian Ia juga berkata mengenai hal-hal ini, "Mengapa engkau berpuasa bagiKu pada hari ini, kata Tuhan, bahwa suaramu harus didengar dengan suatu tangisan? Aku tidak memilih puasa ini, kata Tuhan, bahwa seorang manusia haruslah merendahkan jiwanya. Tidak pula, dengan menekuk lehermu seperti cincin, dan menempatkan diatasmu abu dan kain karung, yang engkau katakan itu sebuah puasa yang berkenan".
2. Kepada kita, Ia berkata, "Perhatikanlah, inilah puasa yang telah Kupilih, kata Tuhan, bukan bahwa seorang manusia harus merendahkan jiwanya, namun bahwa ia harus lepas dari setiap ikatan kejahatan, melepaskan kuncian permufakatan yang lalim, memulihkan kemerdekaan mereka yang terluka, mencabik-cabik setiap perilaku yang tidak adil, memberi makan yang kelaparan dengan rotimu, memberi pakaian kepada yang telanjang ketika engkau melihatnya, membawa mereka yang tidak memiliki rumah pulang kerumahmu, tidak memandang rendah kepada mereka yang rendah hati jika engkau melihat mereka, dan tidak [mengabaikan] anggota-anggota keluargamu sendiri. Maka fajarmu akan terpancar, dan kesembuhanmu secepatnya akan bersemi, kebajikan akan mendahuluimu, dan kemuliaan Allah akan meliputimu, dan ketika engkau berseru maka Allah akan mendengarmu; sementara engkau belum berkata, Ia akan berkata, lihatlah, Aku bersamamu;
3. jika engkau melepaskan darimu: rantai [yang mengikat orang lain], tanganmu yang terentang [untuk bersumpah palsu], dan kata-kata keluhan. Serta memberikan rotimu dengan sukacita bagi yang lapar, dan menunjukkan belas kasihan kepada jiwa yang telah menjadi rendah."
4. Pada akhirnya, saudara-saudaraku, oleh karena itu Ia yang lama menderita, telah melihat jauh kedepan bagaimana manusia yang Ia siapkan tanpa tipu daya percaya kepada Yang DikasihiNya. Sebab Ia telah menyingkapkan segala sesuatu kepada kita sebelumnya, supaya kita tidak bergegas maju sebagai penerima hukum-hukum mereka secara gegabah.
Chapter IV: Antikristus Telah Datang: Oleh Sebab Itu Marilah Kita Menghindari Kesalahan Yahudi
1. Oleh karena itu, bagi kita yang menyelidiki banyak hal sehubungan dengan peristiwa yang telah siap, yang mencari secara rajin kedalam hal-hal yang mampu untuk menyelamatkan kita; Marilah kita benar-benar menjauhkan diri dari segala perbuatan durhaka, janganlah hal ini sampai mencengkeram kita; dan marilah kita membenci kesalahan pada masa sekarang sehingga kita dapat menetapkan kasih kita pada dunia yang akan datang: marilah kita tak memberikan kelonggaran pengendalian jiwa kita, yang seharusnya memiliki kekuatan untuk menjauhkan diri dari orang-orang berdosa dan fasik, jangan sampai kita menjadi seperti mereka.
2. Batu sandungan terakhir (atau sumber dari marabahaya) tiba, sebagaimana hal itu tertulis, seperti Henokh berkata, "Sebab untuk akhir ini, Tuhan telah mempersingkat waktu-waktu dan hari-hari, bahwa Ia Yang DikasihiNya dapat bergegas; dan Ia akan datang bagi harta warisan." Dan nabi juga berkata demikian: "Sepuluh kerajaan akan memerintah atas bumi, dan setelahnya seorang raja kecil akan bangkit, yang akan merendahkan tiga raja lainnya."
3. Dalam hal yang sama Daniel berkata, " Dan aku melihat binatang yang keempat, jahat dan kuat, dan lebih buas daripada segala binatang buas di bumi, dan bagaimana darinya bermunculan sepuluh tanduk, dari dari itu keluar tunas tanduk yang kecil, dan bagaimana itu menundukkan tiga tanduk lain yang lebih besar."
4. Oleh karena itu kamu harus mengerti. Hal ini juga yang lebih jauh aku mohonkan bagimu, sebagai salah satu dari kamu, yang mengasihimu baik secara pribadi maupun kelompok lebih dari pada jiwaku sendiri, untuk memperhatikan dirimu sendiri, dan tidak menjadi seperti beberapa orang yang menambah-nambahkan banyak hal bagi dosa-dosamu seraya berkata: "Perjanjian itu adalah baik bagi mereka dan kita."
5. Namun mereka pada akhirnya menghilangkannya, setelah Musa menerimanya. Sebab Kitab Suci berkata, "Musa setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam di gunung, lalu menerima perjanjian dari Tuhan, yaitu loh-loh batu yang ditulis dengan jari tangan Tuhan;" tetapi mereka berbalik kepada berhala-berhala, sehingga mereka kehilangan perjanjian itu.
6. Sebab Tuhan berbicara kepada Musa: "Musa, cepatlah pergi turun; sebab orang-orang yang telah engkau bawa keluar dari tanah Mesir telah menyimpang."
7. Musa mengerti [maksud dari Allah], dan melemparkan kedua loh itu dari tangannya; sehingga perjanjian mereka telah pecah, agar perjanjian dari Yang Terkasih Yesus dapat termeteraikan atas hati kita, dalam harapan yang tercurah melalui keyakinan didalamNya.
8. Sekarang, aku berkeinginan menuliskan banyak hal kepadamu, bukan sebagai gurumu, namun sebagai salah satu yang mengasihimu, aku telah berhati-hati untuk tidak salah dalam menuliskan kepadamu dari apa yang aku sendiri miliki, dengan maksud untuk penyucianmu.
9. Marilah kita bersungguh-sungguh pada hari-hari akhir ini; sebab seluruh waktu [masa lalu] dari imanmu tidak akan menghasilkan keuntungan apapun bagimu, kecuali didalam waktu yang jahat ini kita juga bertahan atas datangnya sumber-sumber bahaya, sebagai anak-anak Allah.
10. Sehingga Si Hitam tidak akan menemukan pintu-pintu masuk yang jahat, marilah kita menjauhkan diri dari setiap keangkuhan, marilah kita menyuarakan kebencian pada jalan-jalan kefasikan. Janganlah oleh pengucilan diri terpisah dan hidup dalam kesendirian, sebagaimana jika engkau telah [secara penuh] dibenarkan; namun datanglah bersama-sama didalam satu tempat, buatlah penyelidikan umum mengenai kecenderungan apa yang bagi kesejahteraan bersama. Sebab Kitab Suci berkata, "Celakalah mereka yang bijaksana bagi dirinya sendiri dan bijak dalam pemandangannya sendiri!"
11. Marilah kita berpikiran rohani: Marilah kita menjadi bait yang sempurna bagi Allah. Sebanyak mungkin dalam diri kita, marilah kita merenungkan atas rasa takut akan Allah, dan marilah kita menjaga perintah-perintahNya, sehingga kita dapat bersukacita dalam peraturanNya. Tuhan akan menghakimi dunia tanpa segan pada manusia. Tiap-tiap orang akan menerima sebagaimana apa yang telah dilakukan: Jika ia adalah orang benar maka kebenarannya akan mengawalnya; Jika ia adalah orang fasik maka upah kefasikan akan disediakan dihadapannya. Ambilah pelajaran sehingga kita dapat beristirahat dengan nyaman sebagai mereka yang dipanggil [oleh Allah]. Ketertiduran kita didalam dosa-dosa dan kekuasaan pangeran kefasikan atas kita harus didesak jauh-jauh dari Kerajaan Tuhan. Dan lebih dari semuanya ini saudara-saudaraku, ketika engkau melihat dan bercermin bahwa setelah tanda-tanda dahsyat dan ajaib yang terjadi di Israel, mereka kemudian dibuang [pada waktu yang lama]. Marilah kita berjaga-jaga agar jangan sampai kita ditemui [menggenapi sebagaimana dikatakan], sebagaimana ada tertulis, "Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.
Chapter V: Perjanjian Baru, Berdasarkan Pada Penderitaan Kristus, Bagi Kita Keselamatan, Namun Bagi Yahudi Penghancuran.
1. Sebab untuk akhir ini, Tuhan menahankan sampai dagingNya rusak, supaya kita dapat disucikan melalui pengampunan dosa-dosa, yang disebabkan oleh pemercikan darahNya. Sebab hal ini tertulis mengenai Dia, sebagian mengacu pada Israel dan sebagian kepada kita; Kitab Suci berkata demikian: "Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dan diremukkan oleh karena kejahatan kita; oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; dan seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya."
2. Oleh karena itu kita harus sangat bersyukur kepada Tuhan, karena Ia telah membuat kita memahami apa yang terjadi pada masa lalu, dan yang telah memberikan kebijaksanaan pada masa kini, dan yang tidak meninggalkan kita tanpa pemahaman dalam hal-hal yang akan datang.
3. Kitab Suci berkata, "percumalah jaring dibentangkan bagi burung-burung". Ini artinya bahwa manusia yang memiliki pengetahuan akan jalan kebenaran namun bergegas kedalam jalan kegelapan akan binasa sesuai keadilan. Dan lebih jauh saudara-saudaraku: Jika Tuhan telah bertahan dalam penderitaan bagi jiwa kita, Ia yang adalah Tuhan seluruh dunia, yang kepada siapa Allah berkata saat mendasarkan bumi, "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita," pahamilah bagaimana Ia telah menahankan penderitaan pada tangan manusia.
4. Para nabi, yang telah menerima rahmat dariNya, bernubuat mengenai Dia. Dan Ia (semenjak Ia harus tampak dalam daging), sehingga Ia boleh menghapuskan kematian, dan mewahyukan kebangkitan dari kematian, bertahan [sebagaimana dan apa yang Ia lakukan], dalam rangka bahwa Ia akan menggenapi janji yang dibuat kepada para bapa pendahulu dan dengan demikian mempersiapkan suatu umat yang baru bagi DiriNya Sendiri, sehingga menunjukkan ketika Ia berdiam di bumi, bahwa Ia, ketika membangkitkan umat manusia, dan juga akan menghakimi mereka. Tambahan pula, mengajar Israel, dan membuat banyak tanda-tanda dan mujizat-mujizat dahsyat, Ia berkhotbah [kebenaran] dan amat sangat mengasihinya. Namun ketika Ia memilih para rasulNya untuk memberitakan InjilNya, [Ia memilih dari antara mereka] yang adalah pendosa diatas segala dosa, sehingga Ia dapat menunjukkan bahwa Ia datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
5. Kemudian Ia mewujudkan DiriNya Sendiri menjadi Putera Allah. Sebab jika Ia tidak datang dalam daging maka bagaimana manusia dapat diselamatkan dengan melihatNya?
6. Sebab sebagaimana tidak mungkin untuk melihat pada matahari, yang adalah karya tanganNya, mata mereka tidak mampu untuk menahan sinar-sinarnya. Oleh karena itu Putera Allah datang dalam daging dengan gambaran ini, bahwa Ia boleh membawa kepada suatu puncak kepala dosa-dosa mereka yang telah menganiaya nabi-nabiNya sampai mati.
7. Oleh sebab tujuan ini kemudian Ia menahankan itu. Sebab Allah berkata: "Pukulan pada dagingNya adalah karena mereka;" dan "Aku akan memukul Gembala dan domba-domba itu akan tercerai berai."
8. Dia Sendiri berkenan untuk menderita, sebagaimana diperlukan bahwa Ia harus menderita pada salib. Sebab demikianlah nubuat mengenai Dia, "Selamatkanlah jiwaKu dari pedang, sematkanlah paku-paku pada dagingKu; sebab kumpulan orang fasik telah bangkit melawanKu." dan lagi katanya, "Lihatlah, Aku telah memberikan punggungKu untuk dicambuk, dan pipiKu untuk dipukul, dan Aku telah menetapkan wajahKu sekokoh batu karang."
Chapter VI: Sengsara Kristus & Perjanjian Baru Dikumandangkan Para Nabi.
1. Ketika Ia telah menggenapi perintah-perintah, apakah yang dikatakanNya? "Siapakah yang berani untuk berbantah denganku biarlah ia berhadapan denganKu, atau siapakah dia yang akan masuk kedalam penghakiman bersamaKu biarlah ia mendekat kepada hamba Tuhan."
2. "Celakalah engkau, sebab engkau semua akan seperti lilin tua, seperti suatu pakaian yang akan dimakan ngengat."
3. dan lagi para nabi berkata, "
- Chapter VI.-The Sufferings of Christ, and the New Covenant, Were Announced by the Prophets.